Selasa, 30 November 2010

Untukmu Ukhti Muslimah

Wahai Saudari Muslimah,
Siapakah yg menyuruhmu untuk berjilbab ?


Untukmu Ukhti Muslimah,
kemana akan kau bawa dirimu?

Kepada gemerlapnya dunia,
kemilaunya harta,
Atau Pada ketampanan seorang pria,
Walaupun kau harus membuka hijabmu untuk mendapatkan semua
yg kau inginkan
Maka kehinaan yg akan kau dapatkan,


Wahai Saudari Muslimah,
Siapakah yg menyuruhmu untuk berhijab ?


Untukmu Ukhti Muslimah,
kemana akan kau bawa dirimu?

Kepada kemuliaan jiwa,
Kepada keridhaan sang pencipta,
Atau Mulianya menjadi bidadari syurga,
Walaupun celaan dan cacian yg harus kau terima,
Demi untuk menjaga hijab yg telah di syariatkan oleh agama,
Maka kebahagiaan yg akan kau dapatkan


Katakan TIDAK pada gemerlapnya dunia,
Jika hijabmu harus terlepas karenanya,,,
katakan TIDAK pada kemilaunya harta,
Jika hijabmu harus menjadi tebusanya,,,
Karena hijabmu adalah benteng kemuliaan dirimu...


Bahwasannya yg menyuruh untuk berjilbab,
Yg menyuruh untuk berbusana muslimah,
Yg menyuruh ialah Allah swt dan rasul-Nya,
Dan konsekuensi kita sebagai seorang muslim atau sebagai seorang
muslimah wajib taat kepada Allah swt,
karena Allah yg menciptakan kita,,
karena Allah yg memberikan rizki kepada kita,,
Dan Allah yg memberikan segalanya kepada kita,,
Al-Qur'an memerintahkan untuk berjilbab....
Allah swt yg menciptakan kita, yg menyuruh kita untuk berjilbab....


"Hai nabi katakanlah pada istri-istrimu,anak-anak perempuanmu,dan
istri-istri orang mu'min: hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya
keseluruh tubuh mereka.yg demikian itu supaya mereka lebih mudah
di kenal.karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah maha
pengampun lagi maha penyayang."
(1)




"Allah yg menciptakan kita yg menyuruh kita untuk berjilbab"


Setiap wanita tidak ada udzur(alasan) untuk memakai busana
muslimah....




-Ustad Yazid Bin Abdul Qodir Jawas-




______________________________________________
1) QS.Al-Ahzab: 59

Wajibnya Menyampaikan

Bismillahirrahmannirrahim...



"Sesungguhnya telah kami mudahkan Al-Qur'an itu dengan bahasamu ,agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al-quran itu kepada orang-orang yg bertaqwa,dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yg membangkang"
(QS.Maryam: 97)

Ayat ini adalah nash untuk meyakinkan kita bahwa Al-quran itu bisa di baca oleh siapa saja.
Dan dengan kita membaca dan mempelajari Al-quran maka dengan sendirinya kita akan saling nasehat menasehati,dan saling mengingatkan.

Mungkin kita pernah menerima,mendapat,mendengar dan membaca dari orang lain sebuah komentar kritikan atau bahkan sebuah celaan,makian,dan perkataan yg tidak menyenangkan hati dari nasihat yg telah kita katakan kepada saudara/i kita kaum muslimin dan muslimat ,

ketika kita menyampaikan(dakwah) kepada orang-orang yg kita cintai,orang-orang yg ingin kita sampaikan kepadanya kebenaran yg telah kita ketahui sebagai BUKTI CINTA dan KASIH SAYANG kita kepada mereka ternyata PERLAKUAN mereka kepada kita adalah KEBALIKAN dari perlakuan kita kepada mereka.
Mereka MEMBALAS dengan perlakuan yg TIDAK BAIK...!!!

Lalu bagaimana sikap kita menanggapi masalah tersebut?,apakah reaksi yg kita lakukan ?akankah kita berhenti menyampaikan nasihat?

Demi Allah,,,tidak ada yg terbaik melainkan apa yg telah di contohkan oleh Rasulullah Shalallahu'alaihi Wa sallam.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yg beriman"
(Adz-Dzariyaat: 55)

Sabar dalam menyampaikan(dakwah)walaupun apa yg di hadapi,walau apa pun rintangan,walau bagaimanapun sikap manusia menghadapi nasehat kita tersebut maka kita harus tetap SABAR.
Rasulullah Shalallahu'alaihi Wa sallam bersabda:

"sungguh indah perkara seorang mu'min, sesungguhnya perkaranya semuanya baik,dan tidak ada yg bisa mengalami hal itu kecuali seorang mu'min,jika dia mendapati kenikmatan maka dia bersyukur kepada Allah swt,dan ini yg terbaik baginya,dan ketika dia ditimpa kesusahan maka dia bersabar dan ini yg terbaik baginya."
(HR.MUSLIM)

Seseorang itu di wajibkan untuk menyampaikan(dakwah) dan tidak ada seorang pun yg penyampaiannya(dakwahnya) gagal.
Mungkin pernah kita mendengar bahwa: pernah ada di jaman nabi terdahulu(sebelum rasulullah) yg ia(nabi tesebut) hanya memiliki 1 umat(pengikut) bahkan ada yg tidak memiliki umat sama sekali.

Mengapa demikian ?
Baiklah, kita buka Al-Qur'an dan mengutip beberapa firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yg artinya:

"....Sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling,maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan"
(QS.Ali-Imran: 20)

".....sesungguhnya kewajiban rasul kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang."(QS.At-Thagaabun: 12)

"kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan..."
(QS.Al-Ma'idah: 99)

"....Sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja sedang kami-lah yg menghisab amalan mereka."(QS.Ar-Ra'd: 40)

"maka tidak ada atas kewajiban dari para rasul,selain dari menyampaikan....." (QS.An-Nahl: 35)

"....sesungguhnya kewajiban yg di bebankan atasmu(muhammad) hanyalah menyampaikan..."(QS.An-Nahl: 82)

"...Dan tidak lain,kewajiban rasul itu melainkan menyampaikan..."(QS.An-Nur: 54 dan QS.Al-An'kabuut: 18)

"Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan...."
(QS.Yasin: 17)

"....kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan..."(QS.Asy-Syura: 48)

Dengan beberapa ayat di atas tadi,bisa kita simpulkan bahwa kita tidak di haruskan untuk membuat mereka mengikuti apa yg telah kita sampaikan,tapi kita hanya wajib menyampaikan saja,
Tugas kita hanya mengingatkan sementara Hidayah dan petunjuk hanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala yg maha Pemurah yg dapat memberinya.....
Sebagaimana firman-Nya:

"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yg kamu kasihi ,tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang-orang yg di kehendaki-Nya...."(QS.Al-Qhashash: 56)


So.....Teruslah mengingatkan orang-orang yg ada di sekitar kita dan teruslah untuk mendoakannya :)