Senin, 13 Desember 2010

Yuk' Menyibukan diri dengan Membaca Al-Qur'an (bag 2)

>>Sambungan dari halaman sebelah....


Pembaca yg di rahmati Allah Subhanahu wa ta'ala,coba kita lihat perhatian Nabi Muhammad Shalallahu'alahi wa sallam terhadap Al-Quran,di riwayatkan dari hadist yg shahih bahwasanya Nabi Shalallahu'alahi wa sallam sholat malam dalam rakaat pertama, beliau membaca surat Al-Baqarah,Surat Ali-Imran dan Surat An-Nisa,itu menunjukan perhatian nabi kita shalallahu'alaihi wa sallam terhadap Al-Quran.
Dan dari segi mengajarkan,beliau tidak pernah bertele-tele,begitu turun wahyu segera beliau ajarkan kepada para sahabat radhiallahu an'hu sebagai bentuk realisasi firman Allah subhanahu wa ta'ala dalam surat Al-ma'idah ayat ke 67;
"Hai Rasul, sampaikanlah apa yg di turunkan kepadamu dari Tuhanmu,
dan jika tidak kau kerjakan(apa yg di perintahkan itu berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya...."


dalam riwayat yg lain bahwasanya para sahabat juga begitu perhatian tehadap Al-Quran,bahkan khalifah Utsman bin Affan ketika di bunuh oleh orang-orang khawarij, Itu beliau sedang membaca Al-Quran,sebagaimana di nukilkan oleh Imam Ibnu Katsir,bahwa ketika beliau di tusuk oleh orang khawarij, darah beliau tertetes di atas firman Allah Subhanahu wa ta'ala,


Dan itulah salah satu bentuk perhatian mereka(para sahabat) terhadap Al-Quran,
Karena mereka paham sekali bahwasanya Al-Quran itu adalah ibarat ROH bagi jasad mereka,dan ini yg harus kita tanamkan dalam jiwa kita bahwa Al-Quran bagi kaum muslimin-muslimat
itu ibarat ROH yg kita hakekatnya adalah mayit mati tanpa Al-Quran.
Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta'ala yg artinya;
"Dan demikianlah kami wahyukan kepadamu wahyu/roh(Al-Quran) dengan perintah kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al-kitab(Al-Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu,tetapi kami menjadikan Al-Quran itu cahaya...."
(QS.Asy-Syura; 52)


Sebagai penutup kita simak firman Allah subhanahu wa ta'ala ini;
"Sesungguhnya telah kami mudahkan Al-Qur'an itu dengan bahasamu ,agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al-quran itu kepada orang-orang yg bertaqwa,dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yg membangkang"
(QS.Maryam: 97)

Semoga saja Allah subhanahu wa ta'ala selalu memberi kepada kita semua, hidayah membaca dan mempelajari Al-Qur'an
aamiin......

Yuk' Menyibukan diri dengan Membaca Al-Qur'an

Bismillahi InnaAlhamdulillah, Allahumma shali a'la muhammad.......


Allah Subhanahu wa ta'ala telah menjelaskan bahwasanya Al-Qur'an adalah sumber hidayah,
barang siapa yg membaca Al-Qur'an,berpegang teguh pada Al-Qur'an,dalam membacanya,mendengarnya,mengamalkannya dan mentadaburinya,maka ia takan tersesat dan ia tidak akan menjadi orang yg sengsara....


Al-Qur'annul karim adalah Qalamullah yg siapa saja yg menyibukan diri dengan qalamullah maka dia akan mendapatkan kebaikan-kebaikan dan keberkahan-keberkahan dalam artian tambahan kebaikan dari Allah Tabaraka wa ta'ala,
Sebagaimana di tegaskan oleh para ulama dalam perkataan mereka;
"Kami menyibukan diri dengan kitab ini(Al-quran),maka kami di taburi dan di terpa segala bentuk keberkahan dan kebaikan"

Allah Tabaraka wa ta'ala telah mensifati Al-Quran dengan kata Al-Barkah,
sebagaimana firman-Nya:
"Ini adalah kitab yg kami turunkan kepadamu yg penuh dengan keberkahan...."
(QS.Shaad: 29)

maka jika sebuah keluarga atau negara dan umat ini yg menginginkan kebaikan dan keberkahan maka tidak ada jalan lain kecuali kembali kepada kitab Al-Qurannul karim,


Telah datang sebuah hadist dari Imam Tirmidzi,Hakim dan lainnya dari jalan Utsman bin affan radiallah hu'anhu,bahwasannya Nabi besar Muhammad Shalallahu'alahi wa sallam menyanjung orang-orang yg menyibukan diri dengan belajar dan mengajarkan Al-Quran.beliau bersabda:
"Sebaik-baik kalian adalah yg belajar Al-Quran dan mengajarkannya"

hadist ini juga menerangkan bahwa TIDAK ada kebaikan bagi orang yg enggan untuk belajar Al-Quran dan TIDAK ada kebaikan bagi seseorang yg memiliki kemampuan untuk mengajarkan Al-Quran tapi dia tidak mengajarkannya.

Pembaca yg baik,kalau kita di tanya; siapa yg tidak menginginkan keutamaan kebaikan, ?pasti kita semua menginginkannya ,
Apabila ada seseorang yg tidak menginginkan keutamaan kebaikan,maka ada sesuatu dengan akalnya.

Dari Abi Umammah,Nabi Muhammad Shalallahu'alahi wa sallam bersabda:
"Bacalah Al-Quran karena kelak ia akan datang di hari kiamat sebagai safaat/penolong bagi siapa yg membacanya"
(HR.Muslim)

Dalam hal ini,bukan nyanyian-nyanyian atau musik-musik yg kita dengarkan, yg kita lantunkan setiap hari atau bahkan setiap detik yg akan menjadi safaat di hari kiamat,melainkan Al-Quran lah yg akan datang menjadi safaat kelak di hari kiamat.

Dengan membaca dan menyibukan diri dengan kitabullah kita akan mendapatkan keutamaan yg besar, sebagaimana hadist Nabi Shalallahu'alahi wa sallam,
Dari Ibnu Mas'ud Radhiallahhu an'hu nabi besabda:
"Barang siapa yg membaca satu huruf dari kitabullah,maka dia akan mendapatkan satu kebaikan dan setiap satu kebaikan itu di lipat gandakan oleh Allah menjadi sepuluh kali lipat, Aku tidak mengatakan Alif'lam'mim itu satu huruf,melainkan Alif satu huruf,Lam satu huruf dan Mim satu huruf"
(HR.Tirmidzi)

Pembaca yg budiman, Betapa besarnya keutamaan membaca dan mempelajari Al-Quran,bahkan jika kita menyebut kata'(maaf); Anjing di dalam membaca Al-Quran, itu mendapat nilai pahala di sisi Allah Subhanahu wa ta'ala.

Bayangkan, kata Anjing yg bila mana kita sebutkan kepada saudara,teman atau musuh kita untuk mencela,maka kita akan berdosa,tapi menyebut kata anjing ketika membaca Al-Quran,itu malah mendapat pahala.
Sebagaimana Allah Subhanahu wa ta'ala menyebutkan kata anjing di dalam surat Al-Araaf ayat 176 dan surat Al-Kahfi ayat 18 dan 22.

Pantaslah kalau begitu Nabi muhammad Shalallahu'alahi wa sallam sabdakan dari Jalan Sahabat Ibnu Abbas Radhiallahu an'hu,bahwasannya;
"Sesungguhnya orang yg di dalam tenggorokannya tidak ada sesuatupun dari Al-Quran, maka itu seperti rumah yg hancur lebur"
(HR.Tirmidzi,Hakim,Ahmad)

maksudnya adalah seseorang yg tidak pernah basah lidahnya,tidak pernah terucap dari tenggorokanya ayat-ayat Allah Subhanahu wa ta'ala maka persis seperti rumah yg hancur.

Padahal jika setiap hati kita Suci,Bersih maka kita tidak akan merasa kenyang untuk membaca Al-Quran,kita tidak akan puas dari membaca kitabullah.
Sebagaimana perkataan sahabat Utsman bin Affan Radhiallahu an'hu;

"Demi Allah, kalau hati kita suci ,bersih maka kita tidak akan merasa bosan,tidak akan merasa puas untuk membaca dan mempelajari Al-Qur'an"

juga dari sahabat Ibnu Mas'ud Radhiallahu an'hu,beliau berkata dengan perkataanya yg masyhur;

"Cari lah hatimu di tiga tempat/momen, yaitu ketika mendengarkan lantunan Al-Qur'an, Ketika di majelis dzikir/Ilmu, dan Di saat-saat sedang menyendiri. Jika tidak di temukan di tiga tempat/momen tersebut maka mohonlah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala agar Allah Subhanahu wa ta'ala mengaruniakan kepadamu hati, karena sesungguhnya engkau tidak memiliki hati."



Sambungan di post berikutnya....

Selasa, 30 November 2010

Untukmu Ukhti Muslimah

Wahai Saudari Muslimah,
Siapakah yg menyuruhmu untuk berjilbab ?


Untukmu Ukhti Muslimah,
kemana akan kau bawa dirimu?

Kepada gemerlapnya dunia,
kemilaunya harta,
Atau Pada ketampanan seorang pria,
Walaupun kau harus membuka hijabmu untuk mendapatkan semua
yg kau inginkan
Maka kehinaan yg akan kau dapatkan,


Wahai Saudari Muslimah,
Siapakah yg menyuruhmu untuk berhijab ?


Untukmu Ukhti Muslimah,
kemana akan kau bawa dirimu?

Kepada kemuliaan jiwa,
Kepada keridhaan sang pencipta,
Atau Mulianya menjadi bidadari syurga,
Walaupun celaan dan cacian yg harus kau terima,
Demi untuk menjaga hijab yg telah di syariatkan oleh agama,
Maka kebahagiaan yg akan kau dapatkan


Katakan TIDAK pada gemerlapnya dunia,
Jika hijabmu harus terlepas karenanya,,,
katakan TIDAK pada kemilaunya harta,
Jika hijabmu harus menjadi tebusanya,,,
Karena hijabmu adalah benteng kemuliaan dirimu...


Bahwasannya yg menyuruh untuk berjilbab,
Yg menyuruh untuk berbusana muslimah,
Yg menyuruh ialah Allah swt dan rasul-Nya,
Dan konsekuensi kita sebagai seorang muslim atau sebagai seorang
muslimah wajib taat kepada Allah swt,
karena Allah yg menciptakan kita,,
karena Allah yg memberikan rizki kepada kita,,
Dan Allah yg memberikan segalanya kepada kita,,
Al-Qur'an memerintahkan untuk berjilbab....
Allah swt yg menciptakan kita, yg menyuruh kita untuk berjilbab....


"Hai nabi katakanlah pada istri-istrimu,anak-anak perempuanmu,dan
istri-istri orang mu'min: hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya
keseluruh tubuh mereka.yg demikian itu supaya mereka lebih mudah
di kenal.karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah maha
pengampun lagi maha penyayang."
(1)




"Allah yg menciptakan kita yg menyuruh kita untuk berjilbab"


Setiap wanita tidak ada udzur(alasan) untuk memakai busana
muslimah....




-Ustad Yazid Bin Abdul Qodir Jawas-




______________________________________________
1) QS.Al-Ahzab: 59

Wajibnya Menyampaikan

Bismillahirrahmannirrahim...



"Sesungguhnya telah kami mudahkan Al-Qur'an itu dengan bahasamu ,agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al-quran itu kepada orang-orang yg bertaqwa,dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yg membangkang"
(QS.Maryam: 97)

Ayat ini adalah nash untuk meyakinkan kita bahwa Al-quran itu bisa di baca oleh siapa saja.
Dan dengan kita membaca dan mempelajari Al-quran maka dengan sendirinya kita akan saling nasehat menasehati,dan saling mengingatkan.

Mungkin kita pernah menerima,mendapat,mendengar dan membaca dari orang lain sebuah komentar kritikan atau bahkan sebuah celaan,makian,dan perkataan yg tidak menyenangkan hati dari nasihat yg telah kita katakan kepada saudara/i kita kaum muslimin dan muslimat ,

ketika kita menyampaikan(dakwah) kepada orang-orang yg kita cintai,orang-orang yg ingin kita sampaikan kepadanya kebenaran yg telah kita ketahui sebagai BUKTI CINTA dan KASIH SAYANG kita kepada mereka ternyata PERLAKUAN mereka kepada kita adalah KEBALIKAN dari perlakuan kita kepada mereka.
Mereka MEMBALAS dengan perlakuan yg TIDAK BAIK...!!!

Lalu bagaimana sikap kita menanggapi masalah tersebut?,apakah reaksi yg kita lakukan ?akankah kita berhenti menyampaikan nasihat?

Demi Allah,,,tidak ada yg terbaik melainkan apa yg telah di contohkan oleh Rasulullah Shalallahu'alaihi Wa sallam.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yg beriman"
(Adz-Dzariyaat: 55)

Sabar dalam menyampaikan(dakwah)walaupun apa yg di hadapi,walau apa pun rintangan,walau bagaimanapun sikap manusia menghadapi nasehat kita tersebut maka kita harus tetap SABAR.
Rasulullah Shalallahu'alaihi Wa sallam bersabda:

"sungguh indah perkara seorang mu'min, sesungguhnya perkaranya semuanya baik,dan tidak ada yg bisa mengalami hal itu kecuali seorang mu'min,jika dia mendapati kenikmatan maka dia bersyukur kepada Allah swt,dan ini yg terbaik baginya,dan ketika dia ditimpa kesusahan maka dia bersabar dan ini yg terbaik baginya."
(HR.MUSLIM)

Seseorang itu di wajibkan untuk menyampaikan(dakwah) dan tidak ada seorang pun yg penyampaiannya(dakwahnya) gagal.
Mungkin pernah kita mendengar bahwa: pernah ada di jaman nabi terdahulu(sebelum rasulullah) yg ia(nabi tesebut) hanya memiliki 1 umat(pengikut) bahkan ada yg tidak memiliki umat sama sekali.

Mengapa demikian ?
Baiklah, kita buka Al-Qur'an dan mengutip beberapa firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yg artinya:

"....Sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling,maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan"
(QS.Ali-Imran: 20)

".....sesungguhnya kewajiban rasul kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang."(QS.At-Thagaabun: 12)

"kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan..."
(QS.Al-Ma'idah: 99)

"....Sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja sedang kami-lah yg menghisab amalan mereka."(QS.Ar-Ra'd: 40)

"maka tidak ada atas kewajiban dari para rasul,selain dari menyampaikan....." (QS.An-Nahl: 35)

"....sesungguhnya kewajiban yg di bebankan atasmu(muhammad) hanyalah menyampaikan..."(QS.An-Nahl: 82)

"...Dan tidak lain,kewajiban rasul itu melainkan menyampaikan..."(QS.An-Nur: 54 dan QS.Al-An'kabuut: 18)

"Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan...."
(QS.Yasin: 17)

"....kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan..."(QS.Asy-Syura: 48)

Dengan beberapa ayat di atas tadi,bisa kita simpulkan bahwa kita tidak di haruskan untuk membuat mereka mengikuti apa yg telah kita sampaikan,tapi kita hanya wajib menyampaikan saja,
Tugas kita hanya mengingatkan sementara Hidayah dan petunjuk hanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala yg maha Pemurah yg dapat memberinya.....
Sebagaimana firman-Nya:

"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yg kamu kasihi ,tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang-orang yg di kehendaki-Nya...."(QS.Al-Qhashash: 56)


So.....Teruslah mengingatkan orang-orang yg ada di sekitar kita dan teruslah untuk mendoakannya :)